Sabtu, 27 November 2010

Tujuh Manfaat Ziarah Wali

Tujuh Manfaat Ziarah Wali

Sunan Ampel adalah orang yang pertama kali melakukan ziarah ke makam para wali. Yaitu makam kakek dan ayahnya,kemudian makam pamannya. Dalam berziarah,beliau mengajak murid-muridnya. Setelah berziarah beliau menjelaskan manfaat-manfaat ziarah,yaitu ada tujuh manfaat.Bagaimana nasihatnya?

ZIARAH wali telah lama di lakukan umat Islam khususnya di tanah Jawa dan umumnya di Indonesia. Pertama kali ziarah dilakukan di makam Syekh Jumadil Kubro, yang berada di troloyo, Trowulan, Mojokerto, dan makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik.

Orang yang pertama kali melakukan ziarah adalah Sunan Ampel yang waktu itu masih tinggal di Bangil. Tiap ziarah di lakukan pada waktu menjelang Ramadan. Ziarah ini dilakukan tiap tahun. Untuk menuju ke dua makam tersebut, yaitu Syekh Jumadil Kubro dan ayahandanya, Asmaraqandi, Sunan Ampel menggunakan kereta bendi yang ditarik kuda.

Ketika berziarah ke makam kakek dan ayahnya, Sunan Ampel disertai murid-muridnya. Jumlahnya mencapai ratusan orang. Usai melakukan ziarah, beliau menjelaskan manfaatnya. Murid-muridnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh sambil menundukkan kepalanya di areal makam.

Sepeninggal Sunan Ampel, murid-muridnya melanjutkan ziarah ke makam-makam para wali yang lebih dahulu meninggaldunia. Ziarah murid-murid Sunan Ampel itu kemudian hari dilanjutkan oleh ummat Islam sekarang ini.


DAWUH SUNAN AMPEL

Di antara manfaat ziarah yang disampaikan oleh Sunan Ampel adalah, pertama, ziarah akan menjadikan seseorang mengenal kematian. Sehingga semasa hidupnya akan selalu ingat kepada Allah dan tidak akan menjalankan maksiat serta berprilaku sombong di muka bumi. Karena pada akhirnya manusia itu tidak berdaya setelah menghadapi maut.

Kedua, sebagai pelajaran sejarah . yaitu meneladani apa yang telah dilakukan para wali dalam menjalankan ibadah kepada Allah dan menyebarkan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat yang masih beragama Hindu dan Buddha. Waktu itu Jawa dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Ketiga, do’a di sekitar makam orang-orang saleh atau wali itu memiliki nilai mustajabah atau mudah dikabulkan oleh Allah. Praktik do’a di makam para wali ini pernah dilakukan oleh Syekh Abdulqadir Zaelani, Syekh Jalaluddin Rumi, dan para sufi di masa lampau. Ruh para waliyullah sesungguhnya diberi keistimewaan oleh Allah sehingga bisa pergi kemana-mana, termasuk berwujud manusia sempurna pada suatu waktu. Jga ikut mendo'akan dan mengamini do'a orang-orang yang bertawasul kepadanya.

Keempat, memberikan ketenangan hati ketika berada di makam para wali saat berzikir. Sudah ribuan orang merasakan ada ketentraman hati saat berzikir di sekitar makam wali songo. Oleh karena itu, banyak orang yang hampir tiap tahun selalu berziarah ke makam waliullah untuk menenteramkan hati.

Kelima, membangkitkan semangat untuk semakin meningkatkan ketakwaan kepada ALLAH. Cukup banyak orang yang hidupnya penuh dengan dosa. Namun setelah sering berziarah di makam, perilakunya berubah dan menjadi orang yang baik.

Keenam, untuk masa sekarang, manfaat ziarah ke makam wali songo, pertama untuk latihan sebelun keberangkatan ziarah ke tanah suci Makkah dan Madinah. Sehingga nantinya ketika menunaikan ibadah haji atau umrah bisa khusuk dan khidmat.

Ketujuh, meningkatkan spiritual. Sehingga tidak akan mengalami kekeringan rohani dalam menjalani kehidupan yang semakin kompleks. Kemudia hidup semakin ceria untuk menatap masa depan yang penuh dengan optimisme.


Posmo, 8 Juli 2009 Edisi 530

10 komentar:

  1. www.monicarental.com terimaksih buat ulasannya

    BalasHapus
  2. makasih atas pencerahannya bang

    BalasHapus
  3. Saya mahu sewa Mobil ke wali 5 , ada 6 orang bagaimana? Harga? 29/1/17
    mohdy6668@gmail.com

    BalasHapus
  4. Perbuatan syirik kalau minta sesuatu atau minta doanya d kabulkan kepada mayit. Atau sebagai perantara.. Allah tidak perlu perantara

    BalasHapus
    Balasan
    1. berdoa (meminta) ya tetap kepada Allah Swt. cuma tempatnya saja di makam orang yang dekat dengan Allah Swt sebagaiamana orang pergi haji berdoa di Roudhoh ( makam Nabi Muhammad)

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  5. Perbuatan syirik kalau minta sesuatu atau minta doanya d kabulkan kepada mayit. Atau sebagai perantara.. Allah tidak perlu perantara

    BalasHapus
  6. berdoa (meminta) tetap kepada Allah Swt., cuma tempatnya dimakam orang yang dekat dengan-Nya. hal ini gak berbeda dengan orang yang pergi haji berdoa di Roudhoh (makam Nabi Muhammad Saw)

    BalasHapus
  7. Al-Imam asy-Syafi'i (wafat 204 H). Beliau bertabarruk di makam Imam Abu Hanifah ketika menghadapi kesulitan. Berikut riwayat yg disampaikan oleh al-Hafizh al-Khothib al-Bahgdadi:



    “Telah mengabarkan kepada kami al-Qodli Abu ‘Abdillah al-Husain bin ‘Ali bin Muhammad ash-Shoimari, ia berkata: “Telah memberitakan kepada kami ‘Umar bin Ibrohim al-Muqri’, ia berkata: Telah memberitakan kepada kami Mukarrom bin Ahmad, ia berkata: Telah memberitakan kepada kami ‘Umar bin Ishaq bin Ibrohim, ia berkata: Telah memberitakan kepada kami ‘Ali bin Maimuun, ia berkata: “Aku mendengar Imam asy-Syafi’i berkata: “Sesungguhnya aku benar2 ber-tabarruk dengan Imam Abu Hanifah. Aku datang ke kuburnya setiap hari, yakni untuk berziarah. Apabila aku mempunyai suatu hajat (keperluan), aku pun sholat dua roka’at lalu datang ke kuburnya untuk berdoa kepada Allah Ta’ala untuk hajat tersebut di sisinya. Maka tidak lama setelah itu, hajatku pun terpenuhi.” (Tarikh Baghdad lil Khothib al-Baghdadi, 1/445)

    BalasHapus